Tuesday, October 27, 2009

Tips Berbahasa dengan si Kecil

Kemampuan berkomunikasi yang baik berawal dari masa kanak-kanak. Untuk itu, sebagai orangtua anda lah yang bertugas melatih kemampuan berkomunikasi si kecil agar ia dapat berkomunikasi dengan bahasa yang baik. Ajari si kecil untuk mengekspresikan perasaan dan keinginannya menggunakan bahasa yang baik.
Saat anda melihat ia sedang lelah, kesal atau sedih, bicarakan padanya tentang perasaan tersebut, dan bantu ia mengekspresikannya melalui kata-kata. Misalnya anda bisa bertanya padanya "Kamu kesal ya karena tidak bisa meraih mainan itu sendiri? Apa kamu mau mama membantumu mengambilkannya?". Anda juga harus melatihnya untuk meminta tolong pada orang lain dengan menggunakan kata-kata yang baik dan sopan, misalnya "tolong bantu aku ya ma", dan sebagainya.
Yang harus anda ingat, bagian terpenting dari "belajar" yaitu dengan melihat dan bermain peran. Gunakan cara tersebut untuk membantu anak anda menggunakan kata-kata yang dapat mencegah reaksi fisik dengan lawan biacaranya seperti memukul, membuang barang-barang, atau marah-marah.
Rubah cara bicara kita
Ada empat kata yang harus kita hindari saat bicara dengan anak, yaitu "nakal", "jelek", "baik", dan "tidak". Sebagai contoh, saat anda hendak memberi pujian padanya, gunakanlah kalimat seperti, "pintar", "pintarnya", "mama suka kamu melakukan itu", ucapan tersebut lebih baik dari pada anda mengucapkan "anak baik". Cobalah merubah kata-kata negatif menjadi kata-kata yang positif, seperti "Jangan berteriak" menjadi "tolong gunakan suara yang pelan saja ya de". Anak-anak sangat suka di mintai tolong, oleh sebab itu ia akan memberi respon positif dengan permintaan anda tersebut.
Bicarakan yang baik-baik
Jika anda ingin membicarakan tentang anak anda pada orang dewasa lain, cobalah bicarakan perilaku baik yang dilakukannya, terutama jika ia berada di dekat anda. Sebaliknya, hindari membicarakan perilaku buruk anak di depan orang lain. Mengakui perilaku baik anak anda di depan orang lain akan membuatnya merasa di hargai, sehingga ia akan meneruskan perilaku baiknya tersebut untuk membuat anda senang padanya.
Pastinya anda merasa senang dan lebih percaya diri saat orang lain memuji anda bukan, sebaliknya anda akan merasa malu dan rendah diri saat orang lain mengeluhkan kejelekan anda. Hal ini juga berlaku bagi anak-anak, menceritakan perbuatan negatifnya di depan orang lain justru akan mengurangi self esteem-nya bahkan hingga bertahun-tahun setelah pembicaraan itu. Jadi, biasakan untuk membicarakan perbuatan baik si kecil pada orang lain di depannya sedini mungkin, agar self esteem mereka terpupuk hingga besar nanti.
Ingatlah bahwa kata-kata positif bisa membangun, sementara kata-kata negatif bisa menghancurkan. Meski masih kecil, perasaan si kecil juga bisa terluka dengan ucapan anda, dan akan sangat sulit untuk menyembuhkan luka hati tersebut.

No comments:

Post a Comment