Friday, November 6, 2009

Mangatasi Anak yang susah Makan

pertumbuhan anak usia > 1 tahun tidak secepat ketika ia berusia < 1 tahun. Pertambahan berat badannya setiap bulan hanya berkisar 0,2 kg. Jadi anda tidak perlu merasa khawatir. Yang terpenting adalah memastikan anak anda mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya untuk pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa tips yang dapat anda terapkan adalah:
1. Beri camilan yang sehat, kaya serat dan multivitamin seperti potongan buah, sayur kukus, keju, jagung, dsb.
2. Atur waktu makan camilan jauh sebelum waktu makan sehingga anak tidak kekenyangan saat waktu makan tiba.
3. Kurangi susu hingga 2 gelas sehari. Konsumsi susu seringkali dianggap dapat menggantikan makanan utama seperti nasi, sayur dan lauk-pauk padahal secara gizi susu dikonsumsi hanya untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan fosfor yang juga bisa didapatkan dari ikan, sayur, dan buah-buahan.
4. Variasikan menu makan anak dengan teknik penyajian yang menarik.
5. Hindari tindakan pemaksaan. Pada usia > 2 tahun anak cenderung sering membantah dan tidak menurut. Sikap negativistik ini juga dapat terlihat sebagai tindakan penolakan terhadap makanan. Hal ini merupakan bagian dari tahapan perkembangan normal psikologis anak untuk menunjukkan keinginan anak menjadi mandiri. Semakin dipaksa anak akan semakin menolak. Oleh karena itu anda harus dapat memahami dengan tidak memaksanya. Bila ia tetap tidak mau makan, beri ia makanan ringan yang padat kalori seperti pastel, dsb.
Suplemen yang anda berikan sudah cukup baik. Yang paling mendasar adalah memahami kondisi anak dengan membina komunikasi yang baik dan bersabar. Pola makan sehat bukan berarti harus banyak secara jumlah, tetapi harus diperhatikan komposisi makanan, penyajian, dan kebersihannya.